Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit. Untuk larutan sendiri tentu saja bukan kata yang asing untuk sebagian orang. Jika dilihat dari kaca ilmu bidang kimia maka larutan sendiri merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih di dalam ulasan kali ini akan dibahas mengenai perbedaan dari kedua jenis larutan tersebut.
Contoh larutan elektrolit dan non elektrolit kalau dilihat dari hasil pengujian larutan pada tabel di atas kita bisa simpulkan bahwa larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yaitu larutan amonia larutan hcl larutan cuka air aki air laut air kapur dan larutan h 2 s. Perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit memang dapat dilihat dari berbagai macam hal. Jika dilihat dari kaca ilmu bidang kimia maka larutan sendiri merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih di dalam ulasan kali ini akan dibahas mengenai perbedaan dari kedua jenis larutan tersebut.
Contoh larutan elektrolit dan non elektrolit kalau dilihat dari hasil pengujian larutan pada tabel di atas kita bisa simpulkan bahwa larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yaitu larutan amonia larutan hcl larutan cuka air aki air laut air kapur dan larutan h 2 s.
Sebagai contoh larutan gula sukrosa c 12 h 22 o 11 merupakan larutan non elektrolit. Pada tahun 1884 svante arrhenius ahli kimia terkenal dari swedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di universitas upsala swedia karena mengungkapkan teori ini. Namun sebelumnya kita pahami terlebih dahulu tentang apa itu larutan yaitu campuran antara zat pelarut dan zat terlarut yang homogen. Contoh larutan elektrolit adalah larutan asam basa dan garam.